Sabtu, 20 Maret 2010

Bunga Lotus





Lotus (Nelumbo Nucifera) lebih dikenal atau sering disamakan orang dengan teratai (nymphaea). Jika dipandang sepintas mata, memang agak sulit membedakan tananam lotus dengan teratai, karena lotus dan teratai memang masih satu keluarga sehingga terlihat sangat mirip.

Perbedaan yang mendasar adalah pola tumbuhnya. Lotus tumbuh ke atas, sedangkan teratai tumbuh mendatar-melebar. Warna bunga lotus hanya terbatas, misalnya kuning, putih, dan pink, sementara bunga teratai lebih beragam. Dalam klasifikasi tanaman, lotus termasuk genus Nelumbo, sedangkan teratai termasuk genus Nymphaeae.

Bunga lotus yang selama ini beredar di pasaran memiliki kelopak yang besar dan tunggal (tidak bersusun). Kini, muncul jenis baru, yakni lotus yang memiliki kelopak ganda (susun), yang membentuk ‘topping’, seperti halnya bunga matahari. Selain di rawa atau di kolam hias, cara menanamnya juga bisa di dalam wadah-wadah air bermulut lebar (tempayan).

Bunga ini mempunyai tiga daya tarik, yang terletak di bagian :

1. Bunga

Bunganya yang tumbuh menjulang di atai tangkai, berbentuk lonjong dengan ujung yang semakin meruncing. Saat belum mekar, bunga ini tampak mirip dengan mangkok sup. Setelah mekar, kelopak bunganya merebak, namun sebagian masih menghadap ke atas. Jangka waktu bunga ini mekar yaitu hanya sekitar 3-4 hari. Warna bunga dikaitkan dengan negeri asalnya. Contohnya lotus kuning berasal dari Amerika, putih dari India, dan pink dari Cina.

2. Daun

Bentuk daun lotus ini bulat lebar, dengan bagian tepi bergelombang. Dari jauh, daun-daun lotus terlihat seperti jajaran payung yang sedang mengembang. Warna daun bagian atas hijau keabu-abuan, sisi bawahnya berwarna lebih muda. Permukaan daun terasa licin dan kenyal karena diselimuti lapisan lilin.

3. Tangkai

Pada bagian tangkainya juga tidak kalah menarik dengan bagian lainnya, karena tangkai lotus menjulang tinggi sampai 180 cm, sementara tangkau daunnya mencapai 100 cm lebih. Tangkai ini sangat lentur tapi kuat dan tidak gampang patah digoyang angin.



Jika Anda tertarik untuk menanam lotus di halaman rumah, berikut caranya:

* Pastikan area sekitarnya mendapat sinar matahari setidaknya 4 sampai 6 jam sehari (bila tidak, lupakan saja untuk menanam lotus, karena tidak akan mendapatkan hasil yang optimal).

* Pilih wadah air berupa pot bermulut lebar atau tempayan.

* Isi lumpur atau tanah separuh dari wadah tersebut.

* Keluarkan tanaman dari ember umumnya tanaman ini dijual menggunakan ember karet).

* Benamkan seluruh tanaman berikut akar-akarnya ke dalam wadah yang telah berisi tanah/lumpur. Alirkan air secara perlahan menggunakan selang ke dalam wadah (pot), hingga penuh.

* Untuk sementara, beri penyangga di sana-sini.

* Pembiakan secara alami melalui biji-biji yang tua dan jatuh ke air atau tumbuh tunas anak melalui akar rimpangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar