Sabtu, 20 Maret 2010

Bunga Sedap Malam






Bunga sedap malam Polianthes tuberosa) adalah salah satu bunga hias yang memiliki bau harum dan tahan lama. Bunga yang bermahkota putih dan harum ini menduduki peringkat kedua setelah mawar dalam urutan jumlah penjualan bunga di Bandung dan Jakarta. Ada tiga jenis bunga sedap malam berdasarkan bentuk bunganya, yaitu tipe bunga ganda dengan kelopak bunga (petal) berlapis, tipe bunga tunggal, dan tipe bunga semiganda. Bunga sedap malam termasuk bunga majemuk dengan jumlah bunga 30-60 kuntum tiap malai.

Tanaman sedap malam berasal dari Meksiko dan telah tersebar luas di Eropa, Afrika, dan Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, tanaman ini sangat cocok dikembangkan di daerah dataran menengah sampai tinggi (pegunungan). Di Taiwan, bunga sedap malam memiliki warna yang beragam, yaitu pink, ungu kemerahan,
oranye, dan kuning. Bunga sedap malam tersebut umumnya merupakan jenis hibrida, hasil persilangan antara varietas Polianthes tuberose tunggal maupun ganda dan Polianthes howardi.

Tanaman sedap malam umumnya diperbanyak menggunakan umbi. Umbi untuk bibit biasanya diperoleh dari tanaman yang berumur lebih dari 2 tahun, sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk memperoleh bahan bibit.

Bunga sedap malam mulai dapat dipanen pada 7-8 bulan setelah tanam. Saat panen yang tepat adalah bila pada tangkai bunga telah mekar 2-3 kuntum. Panen dilakukan 2 bulan setelah penyiangan gulma. Cara memanennya adalah dengan menarik tangkai bunga dengan kedua tangan secara miring dan cepat. Pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari. Bunga sedap malam mekar secara berurutan dari bawah ke atas dan termasuk bunga majemuk. Panjang malai dan jumlah kuntum mempengaruhi umur peragaan. Makin banyak jumlah kuntum bunga, makin lama umur peragaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar