Sabtu, 20 Maret 2010

Bunga Sepatu






Kembang Sepatu adalah bunga yang cantik dan sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias atau tanaman pagar. Bunga ini berbentuk seperti terompet dengan diameter sekitar 5 - 20cm. Pohon bunga kembang sepatu hanya menghasilkan bunga indah dan tidak menghasilkan buah.

Penamaan bunga kembang sepatu bervariasi untuk setiap daerah di Indonesia. Bungong roja (Aceh), Bunga-bunga (Batak Karo), Soma Soma (Nias), Bekeju (Mentawai). Kembang sepatu (Betawi), Kembang wera (Sunda), wora-wari (Jawa), Kembang sepatu (Jawa Tengah), Bunga Rebong (Madura). Waribang (Bali), Nusa Tenggara : Embuhanga (Sangir), Bunga cepatu (Timor). Ulange (Gorontalo), Kulango (Buol), Bunga sepatu (Makasar), Bunga bisu (Bugis), Ubu-ubu (Ternate), Bala bunga (Tidore).


*Kandungan Kimia
Daun, bunga dan akar kembang sepatu mengandung flavonoida. Di samping itu daunnya juga mengandung saponin, dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin dan saponin. (tanamanobat.org)
Tanaman ini mengandung : bunganya mengandung hibisetin, sedangkan batang dan daunnya mengandung Ca-oksalat, peroxidase, lemak dan protein. (www.aagos.ristek.go.id)

*Khasiat Kembang Sepatu
Selain memiliki fisik bunga yang indah, tanaman kembang sepatu ini memiliki banyak khasiat yang telah digunakan sebagai tanaman obat oleh masyarakat selama bertahun-tahun.

Obat sakit panas: Akar ditumbuk halus, kemudian direbus dalam air yang mendidih selama lebih kurang setengah jam, lalu airnya disaring dan kemudian diminum.
Batuk; sariawan: Daunnya direbus dalam air yang mendidih selama lebih kurang seperempat jam, disaring dan kemudian airnya diminum.
Bronkhitis : Bunganya direbus selama lebih kurang seperempat jam, kemudian airnya disaring lalu diminum.
Gonnorhoea: Bunganya direbus selama lebih kurang seperempat jam, kemudian airnya disaring lalu diminum, air yang telah disaring setelah didiamkan selama sat malam (diembun-embunkan) lalu diminum.
Gondok: Akar diserbukkan dan direbus dalam air yang mendidih selama lebih kurang setengah jam, dapat digunakan sebagai obat kompres.
Sakit kepala: Serbuk daun direbus selama lebih kurang setengah jam dapat dipergunakan sebagai obat kompres.
Bisul atau Abses: Daun secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan diatas bisul atau abses, lalu dibalut. (khusus untuk pemakaian luar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar