Sabtu, 27 Maret 2010

Bunga ylang-ylang









Kenanga dan ylang-ylang dapat diperbanyak secara generatif. Perbanyakan secara vegetatif masih sulit dilakukan, baik dengan cangkokan, okulasi maupun kultur jaringan. Benih kenanga tidak dapat disimpan dalam suasana kering.

Pendahuluan

Dalam perdagangan dikenal dua macam minyak atsiri yang berasal dari kenanga (Cananga odorata) yaitu minyak kenanga (C. odorata forma macrophylla) dan minyak ylang-ylang (dari bunga C. odorata forma genuina). Minyak kenanga merupakan salah satu komoditas ekspor yang telah lama dikenal di pasaran dunia. Ekspor minyak kenanga dari Indonesia mencapai voleme 50 ton tiap tahun dan merupakan pemasok minyak kenanga terbesar di dunia. Minyak ylang-ylang mutunya lebih baik dari minyak kenanga. Prospek pemasaran ylang-ylang diperkirakan cukup baik. Hal ini didasarkan, sampai sekarang indonesia masih mampu mengekspor minyak kenanga yang harganya 1/3 – 1/4 harga minyak ylang-ylang.

Tanaman ylang-ylang belum berkembang di Indonesia, sehingga masalah teknis pengembangannya masih belum banyak diketahui. Namun demikian tanaman ini tidak banyak berbeda dengan kenanga baik dalam teknik budidaya maupun dalam pengolahannya. Sehingga masalah yang dihadapi dalam pengembangannya tidak berbeda dengan kenanga.

Botani Tanaman Ylang-ylang

Perbedaan morfologi antara tanaman kenanga dengan ylang-ylang dapat dilihat antara lain dari habitus, bentuk daun dan warna ranting muda serta tangkai dan tulang daun. Ylang-ylang habitusnya ramping dan batangnya relatif kecil, cabang-cabang agak jarang sehingga nampak daunnya kurang rimbun. Sebaliknya kenanga pada umumnya habitusnya gemuk batangnya besar (kokoh), cabang agak rapat sehingga daunnya nampak rimbun.

Bentuk daun kenanga hampir sama dengan ylang-ylang yaitu lonjong. Perbedaan terletak pada perbandingan panjang dan lebar daun. Daun kenanga perbandingan panjang dengan lebar daun lebih kecil dari pada daun ylang-ylang sehingga nampak daun kenanga lebih lebar dari daun ylang-ylang. Disamping itu urat daun kenanga lebih kecil sehingga nampak lebih lemas, permukaannya datar(rata) dan warnanya hijau muda. Sebaliknya daun ylang-ylang nampak lebih sempit, urat daun lebih besar sehingga daun nampak lebih kaku, permukaan keriput dan warnanya hijau tua.

Bunga tersusun pada suatu tandan, tiap tandan berisi 2-20 kuntum. Sepal tiga buah, petal enam buah dengan panjang 4-8 cm, sempit dan ujungnya melengkung ke belakang. Tangkai bunga panjangnya 3-5 cm. Bunga yang baru mekar berwarna hiaju, berbulu tebal sehingga nampak putih kehijau-hijauan. Setelah dewasa bunga berwarna kuning kemudian kuning tua. Pada stadia tersebut kandungan dan mutu minyaknya mencapai maksimum.

Buah merupakan polong, bentuknya lonjong dengan panjang sekitar 4 cm dan berdaging lunak. Setiap buah mengandung 8-12 biji yang bentuknya pipih, permukaan kulit buah tidak rata, setelah mask warnanya coklat mengkilap.

Ekologi dan Penyebarannya

C. odorata (famili Anonaceae) diduga berasal dari Maluku dan Filipina. Genus Canangium dapat tumbuh sampai 1200 m di atas permukaan laut. Namun untuk ylang-ylang dan kenanga penyebarannya terutama di dataran rendah yang lembab dan panas serta mengalami periode kering tertentu.

Tanah yang baik untuk pengembangan kenanga dan ylang-ylang adalah tanah yang aerasinya baik dan solumnya dalam, tanpa lapisan batu atau padas. Hal ini penting karena tanaman tersebut memiliki perakaran yang dalam. Di Nossi Be (dekat Madagaskar), produksi dan mutu minyak ylang-ylang yang terbaik diperoleh dari tanaman yang diusahakan pada tanah liat berpasir atau tanah vulkanik yang aerasinya baik.

teknik budidaya

Kenanga dan ylang-ylang dapat diperbanyak secara generatif. Perbanyakan secara vegetatif masih sulit dilakukan, baik dengan cangkokan, okulasi maupun kultur jaringan. Benih kenanga tidak dapat disimpan dalam suasana kering. Pada kadar air 4-5% benih hanya dapat disimpan 3-4 hari. Pada kadar air diatas 50% dapat disimpan selama 1-2 minggu. Dengan sifat yang demikian, benih kenanga dan ylang-ylang dikategorikan ke dalam benih rekalsitran.

Benih kenanga dan ylang-ylang mudah tumbuh pada kisaran suhu 20-30 C, dengan terobosan sinar diatas 10%. Benih ylang-ylang lebih banyak memerlukan sinar daripada benih kenanga untuk perkecambahannya. Pada kondisi lingkungan yang optimal, benih kenanga dan ylang-ylang dapat tumbuh setelah 3-4 minggu setelah penyemaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar